Minggu, 20 Agustus 2017

Inilah Satu-Satunya Album Musik Sujud Kendang

Tags

Sampul Album SUJUD SUTRISNO

Banyak orang yang tidak tahu jika Sujud Sutrisno Sang Petugas PPRT (Penarik Pajak Rumah Tangga) pernah merilis album musik dalam bentuk kaset pita. Album tersebut merupakan album independen (indie) proyek dokumentasi musik Yogyakarta atas kerjasama Blass Record Production Yogyakarta dengan Komunitas Teater Garasi Yogyakarta yang direkam secara live ketika Sujud pentas di Teater Garasi Yogyakarta pada tahun 2001. Album tersebut berisi 23 lagu.

Pertunjukan musik humor pada dasarnya sama dengan pertunjukan musik pada umumnya. Perbedaannya adalah pertunjukan musik biasanya dilaksanakan dengan “serius”, akan tetapi dalam pertunjukan musik humor cenderung tidak. Akan tetapi Sujud Sutrisno dalam menyajikan musik humornya terlihat serius dalam arti kesungguhannya ketika memainkan nomor-nomor lagu yang berlirik lucu. Hal ini dikarenakan lagu-lagu yang dimainkannya lebih ke humor plesetan.  

Sebagai contoh dari lagu yang dibawakan oleh Sujud Sutrisno adalah lagu yang berjudul “Mata Indah Bola Pingpong” milik Iwan Fals yang telah diplesetkan dicampur dengan bahasa Jawa hingga lagu tersebut menjadi lucu bagi yang mendengarnya dan tahu artinya.

Untuk review lihat video ini : Sujud Kendang-Mata Indah Bola Pingpong (klik disini)

Inilah lirik Lagu Mata Indah Bola Pingpong versi Sujud Sutrisno berikut terjemahan dalam bahasa Indonesia :

          Mata indah bola pingpong
          Ana bocah kecemplung gentong
          Ngejak mulih numpak andong
          Tekan ngomah ketiban dondong

          Sepatu dari kulit tengu
          Akupun tak suka
          Teklek kayune mlanding
          Bocah cendek bathuke mlenthing

          Srandal jepit seka sepon
          Yu Surip dientup tawon
          Jangkrik mangan roti
          Aku nglirik karo mbak Darmi

Kira-kira terjemahan dalam bahasa Indonesia seperti ini :

Mata indah bola pingpong
Ada anak kecil kecebur ke dalam tempayan
Mengajak pulang naik kereta kuda
Sampai di rumah kejatuhan buah kedondong

Sepatu dari kulit tungau (sejenis kutu)
Akupun tak suka
Sandal bakiak dari kayu pohon lamtoro
Anak kecil pendek jidatnya benjol kecil

Sandal jepit dari spon
Yu Surip disengat lebah
Jangkrik makan roti
Aku melirik mbak Darmi

Lagu di atas terdiri dari 3 bait, dimana setiap baitnya terdiri dari 4 baris. Dipandang dari segi bunyi, kesamaan bunyi pada suku-suku kata terakhir setiap larik atau baris yaitu :

… pingpong, … gentong, … andong, … dondong                        (bait pertama)
… tengu, … suka, … mlanding, … mlenthing                              (bait kedua)
… sepon, … tawon, … roti, … Darmi                                           (bait ketiga)

Dari larik-larik itu dapat dilihat adanya kesejajaran bunyi pada semua suku kata akhir larik-larik lagu tersebut. Pada susunan tersebut dapat ditemukan suatu sarana puitik dengan ujud keseiramaan jika dilihat dari suku kata akhir. Kemudian dibuat lagi variasinya seperti pada bait kedua dan ketiga.


Di sinilah kepandaian Sujud untuk membuat lirik sebuah lagu walaupun dia seorang pemusik jalanan (pengamen) dan hal ini dapat kita temukan pada lirik lagu-lagu Sujud yang lainnya. Di dalam tradisi art song di dunia Barat, ekspresi penyanyi, dukungan instrument dan ragam instrument yang digunakan, ritme, dan kondisi microtonal pada sebuah suku kata dalam lirik lagu, lebih menegaskan kekuatan komunikasi sebuah lirik lagu.



EmoticonEmoticon