![]() |
Sampul Album SUJUD SUTRISNO |
Banyak orang yang tidak tahu jika Sujud Sutrisno Sang Petugas PPRT (Penarik Pajak Rumah Tangga) pernah merilis album musik dalam bentuk kaset pita. Album tersebut merupakan album independen (indie) proyek dokumentasi musik Yogyakarta atas kerjasama Blass Record Production Yogyakarta dengan Komunitas Teater Garasi Yogyakarta yang direkam secara live ketika Sujud pentas di Teater Garasi Yogyakarta pada tahun 2001. Album tersebut berisi 23 lagu.
Pertunjukan musik humor pada
dasarnya sama dengan pertunjukan musik pada umumnya. Perbedaannya adalah
pertunjukan musik biasanya dilaksanakan dengan “serius”, akan tetapi dalam
pertunjukan musik humor cenderung tidak. Akan tetapi Sujud Sutrisno dalam
menyajikan musik humornya terlihat serius dalam arti kesungguhannya ketika memainkan
nomor-nomor lagu yang berlirik lucu. Hal ini dikarenakan lagu-lagu yang dimainkannya lebih ke humor plesetan.
Sebagai contoh dari lagu yang
dibawakan oleh Sujud Sutrisno adalah lagu yang berjudul “Mata Indah Bola
Pingpong” milik Iwan Fals yang telah diplesetkan dicampur dengan bahasa Jawa
hingga lagu tersebut menjadi lucu bagi yang mendengarnya dan tahu artinya.
Untuk review lihat video ini : Sujud Kendang-Mata Indah Bola Pingpong (klik disini)
Untuk review lihat video ini : Sujud Kendang-Mata Indah Bola Pingpong (klik disini)
Inilah lirik Lagu Mata Indah
Bola Pingpong versi Sujud Sutrisno berikut terjemahan dalam bahasa Indonesia :
Mata indah bola
pingpong
Ana bocah kecemplung
gentong
Ngejak mulih numpak
andong
Tekan ngomah ketiban
dondong
Sepatu dari kulit tengu
Akupun tak suka
Teklek kayune mlanding
Bocah cendek bathuke
mlenthing
Srandal jepit seka sepon
Yu Surip dientup tawon
Jangkrik mangan roti
Aku nglirik karo mbak
Darmi
Kira-kira terjemahan dalam
bahasa Indonesia seperti ini :
Mata indah bola pingpong
Ada anak kecil
kecebur ke dalam tempayan
Mengajak pulang
naik kereta kuda
Sampai di rumah
kejatuhan buah kedondong
Sepatu dari
kulit tungau (sejenis kutu)
Akupun tak suka
Sandal bakiak
dari kayu pohon lamtoro
Anak kecil
pendek jidatnya benjol kecil
Sandal jepit
dari spon
Yu Surip
disengat lebah
Jangkrik makan
roti
Aku melirik mbak
Darmi
Lagu di atas terdiri dari 3
bait, dimana setiap baitnya terdiri dari 4 baris. Dipandang dari segi bunyi,
kesamaan bunyi pada suku-suku kata terakhir setiap larik atau baris yaitu :
… pingpong, … gentong,
… andong, … dondong (bait
pertama)
… tengu, … suka, … mlanding,
… mlenthing (bait
kedua)
… sepon, … tawon,
… roti, … Darmi (bait
ketiga)
Dari larik-larik itu dapat
dilihat adanya kesejajaran bunyi pada semua suku kata akhir larik-larik lagu
tersebut. Pada susunan tersebut dapat ditemukan suatu sarana puitik dengan ujud
keseiramaan jika dilihat dari suku kata akhir. Kemudian dibuat lagi variasinya
seperti pada bait kedua dan ketiga.
Di sinilah kepandaian Sujud
untuk membuat lirik sebuah lagu walaupun dia seorang pemusik jalanan (pengamen)
dan hal ini dapat kita temukan pada lirik lagu-lagu Sujud yang lainnya. Di dalam
tradisi art song di dunia Barat, ekspresi penyanyi, dukungan instrument dan
ragam instrument yang digunakan, ritme, dan kondisi microtonal pada sebuah suku
kata dalam lirik lagu, lebih menegaskan kekuatan komunikasi sebuah lirik lagu.
EmoticonEmoticon