Sabtu, 22 Juli 2023

Etnomusikologi : Seberapa Penting Ilmu Ini?




PENGERTIAN

Etnomusikologi adalah studi tentang musik dari sudut pandang antropologi. Bidang ini mencakup pengumpulan, analisis, dan interpretasi musik dari berbagai budaya di seluruh dunia. Etnomusikologi juga melibatkan pemahaman tentang hubungan antara musik dan konteks budaya yang menghasilkannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang etnomusikologi, sejarahnya, dan mengapa bidang ini penting.


SEJARAH

Etnomusikologi merupakan cabang dari ilmu antropologi yang mulai berkembang pada awal abad ke-20. Pada saat itu, banyak antropolog yang tertarik dengan kebudayaan asli dan primitif, dan mereka mulai mempelajari musik dari masyarakat tersebut. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, etnomusikologi semakin berkembang, dan studi tentang musik mulai dianggap sebagai aspek yang penting dalam studi antropologi. Pada tahun 1969, International Council for Traditional Music (ICTM) didirikan sebagai organisasi internasional yang didedikasikan untuk mempromosikan studi etnomusikologi.


SIAPA PENEMU ILMU INI?

Etnomusikologi tidak memiliki seorang penemu tunggal, tetapi berkembang sebagai disiplin ilmu melalui kontribusi banyak cendekiawan dari berbagai bidang seperti antropologi, etnografi, musikologi, dan sosiologi. Beberapa tokoh yang berperan penting dalam perkembangan etnomusikologi diantaranya adalah:

  1. Jaap Kunst (1891-1960): Seorang etnomusikolog Belanda yang dianggap sebagai salah satu pendiri etnomusikologi modern. Ia berkontribusi pada studi musik dari berbagai budaya di seluruh dunia dan menekankan pentingnya memahami musik sebagai bagian dari kebudayaan masyarakat. 
  2. Curt Sachs (1881-1959): Seorang musikolog Jerman yang juga berperan dalam perkembangan etnomusikologi. Ia menggabungkan antropologi dan musikologi dalam studi musik dari berbagai budaya.
  3. Alan Lomax (1915-2002): Seorang etnomusikolog dan ahli musik Amerika Serikat yang terkenal karena penelitiannya tentang musik rakyat di Amerika Serikat dan seluruh dunia. Ia juga dikenal karena pekerjaannya dalam merekam dan mengarsipkan berbagai jenis musik tradisional.
  4. Mantle Hood (1918-2005): Seorang etnomusikolog Amerika Serikat yang memperkenalkan konsep "bi-musikologi" yang menggabungkan pendekatan teknis dan kontekstual dalam studi musik. Ia juga mengembangkan konsep "musikologi budaya" yang menekankan pentingnya memahami musik dalam konteks sosial dan budaya.
  5. John Blacking (1928-1990): Seorang etnomusikolog Inggris yang berfokus pada studi musik dari masyarakat Afrika. Ia menekankan pentingnya memahami musik sebagai bagian integral dari kehidupan masyarakat.

Meskipun beberapa tokoh di atas memiliki peran penting dalam mengembangkan etnomusikologi sebagai disiplin ilmu, etnomusikologi sebagai bidang interdisipliner terus berkembang dan melibatkan banyak cendekiawan dari berbagai latar belakang. Para etnomusikolog modern terus memperkaya pengetahuan tentang musik dari berbagai budaya di seluruh dunia, dan menghubungkan aspek-aspek teknis musik dengan konteks budaya yang melingkupinya.


TUJUAN

Tujuan utama dari etnomusikologi adalah untuk mempelajari dan memahami musik dari berbagai budaya di seluruh dunia. Bidang ini mencakup berbagai jenis musik, termasuk musik tradisional, musik ritual, musik populer, dan musik yang dibuat dengan teknologi modern. Selain itu, etnomusikologi juga membahas konteks sosial dan budaya di mana musik tersebut dihasilkan, termasuk sejarah, politik, agama, dan nilai-nilai budaya. Oleh karena itu, studi etnomusikologi tidak hanya melibatkan pemahaman tentang aspek teknis musik, tetapi juga memerlukan pemahaman yang mendalam tentang masyarakat dan budaya tempat musik tersebut muncul.

 

METODE ETNOMUSIKOLOGI

Studi etnomusikologi melibatkan metode penelitian kualitatif yang digunakan dalam antropologi. Metode ini melibatkan pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara dengan individu yang membuat atau menikmati musik, dan analisis rekaman musik. Dalam penelitian etnomusikologi, peneliti memeriksa berbagai aspek musik, seperti nada, ritme, harmoni, melodi, dan instrumen. Selain itu, peneliti juga memeriksa konteks sosial dan budaya di mana musik tersebut dihasilkan, termasuk budaya lokal, nilai-nilai, agama, dan kebiasaan sosial.

Pentingnya Etnomusikologi Etnomusikologi penting karena memungkinkan kita untuk memahami dan menghargai keberagaman budaya di seluruh dunia. Selain itu, studi etnomusikologi dapat membantu memelihara dan melindungi kekayaan budaya yang terkandung dalam musik tradisional. Seiring dengan globalisasi, musik dari budaya lokal dan tradisional semakin tersingkir dan digantikan oleh musik modern.


EmoticonEmoticon